• 
• 
• 
• 

 

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menggelar acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter pada Rabu (25/6/2025). Pelantikan dan Sumpah Dokter ini merupakan periode 231 yang digelar FK UNS sejak berdiri pada tahun 1976. 

Bertempat di Auditorium FK UNS, sebanyak 13 peserta mengikuti acara ini yang terdiri dari 7 peserta laki-laki dan 6 peserta perempuan. Peserta dalam kegiatan ini adalah mereka yang telah dinyatakan lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) periode Februari 2025. Ujian tersebut terdiri dari Computer-Based Test (CBT) yang dilaksanakan pada 15 Februari 2025 dan Objective-Structured Clinical Examination (OSCE) pada 22 Februari 2025. Sejak awal berdirinya, FK UNS telah meluluskan sebanyak 7.308 dokter. 

Pada Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter kali ini, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata adalah 3.60 dengan lama studi rata-rata 2 tahun 3 bulan. IPK tertinggi pada Pelantikan dan Sumpah Dokter kali ini diraih oleh Samuel Oktamartdeo H., dr dengan IPK 3.73.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FK UNS, Prof. Dr. dr. Reviono, Sp.P(K); para Wakil Dekan di FK UNS; Ketua Senat FK UNS, Prof. Dr. Ari Natalia Probandari, MPH., Ph.D; Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi Surakarta, dr. Zulfachmi Wahab, Sp.PD-KHOM FINASIM; Wakil Direktur Bidang Pendidikan dan Penelitian Rumah Sakit UNS, Prof. Dr. dr. Diah Kurnia Mirawati, Sp.S(K); Ketua Program Studi (Prodi) Profesi Dokter FK UNS, Dr. dr. Pepi Budianto, Sp.S(K); Ketua Prodi Sarjana Kedokteran FK UNS, dr. Betty Suryawati, M.Biomed Sci, Ph.D, Sp.MK.; serta Wakil Ketua 3 Keluarga Alumni FK UNS, Dr. dr. Nugrohaji Dharmawan, M.Kes.,Sp.KK(K).

Direktur RSUD Dr. Moerwadi, dr. Zulfachmi Wahab, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjadikan profesi dokter sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat. “Dokter itu hanya separuh waktu. Hanya 12 jam jadi dokter, selebihnya adalah waktu untuk menjadi manusia yang terus belajar dan berkontribusi,” ujarnya.

Menurutnya, kesuksesan seorang dokter tidak hanya ditentukan oleh prestasi akademik seperti IPK, melainkan kemampuan untuk membangun relasi, berkolaborasi, dan tetap rendah hati. Ia juga mengingatkan para dokter muda untuk tidak melupakan perjuangan orang tua yang sudah membiayai pendidikannya. 

Di akhir sambutan, dr. Zulfachmi menyampaikan harapannya agar para dokter baru tidak hanya menjadi tenaga medis yang andal, tetapi juga pribadi yang menjunjung tinggi nilai adat, etika, dan integritas. “Jagalah marwah profesi dokter dan teruslah belajar. Jangan hanya jadi dokter, tapi jadilah manusia pembelajar yang berguna bagi banyak orang,” ungkapnya.

Sementara itu, Prof. Reviono turut menyampaikan pesan inspiratif kepada para dokter baru agar senantiasa menjaga integritas dan semangat dalam menjalani peran sebagai tenaga kesehatan. Ia menekankan pentingnya profesionalisme serta membangun jejaring yang luas guna mendukung kontribusi di dunia medis.

“Menjadi dokter bukan hanya soal ilmu, tetapi juga soal sikap dan tanggung jawab. Alumni FK UNS harus terus membawa nama baik almamater dengan menjunjung nilai-nilai integritas, etika, dan profesionalisme. Jangan lupa untuk terus memperluas jejaring, karena kolaborasi adalah kunci kesuksesan di dunia kesehatan,” ujarnya. 

Ia juga mengapresiasi peringkat nasional FK UNS yang berada di posisi kedua menurut pemeringkatan internasional Times Higher Education tahun 2025. Menurutnya, capaian ini adalah hasil dari dedikasi seluruh warga kampus dan harus dijaga oleh seluruh lulusan.

Dengan dilantiknya dokter periode ke 231 ini, maka sejak berdirinya pada tahun 1976 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, telah meluluskan 7308 (Tujuh Ribu Tiga Ratus Delapan) orang dokter, sudah tersebar di seluruh tanah air dan telah mengabdikan ilmunya pada berbagai instansi baik dibidang pelayanan kesehatan, pendidikan, penelitian, serta sebagai dokter pemerintah, swasta, TNI/POLRI maupun lainnya.

 

Humas FK UNS